Berita Terkini

Peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr. Eng Mikrajuddin Abdullah telah berhasil memanfaatkan teknologi nano untuk menjernihkan air sungai.

"Teknologi nano dapat digunakan untuk membersihkan air yang tercemar," kata Mikrajuddin, dalam Kuliah Umum Bidang Unggulan Universitas Indonesia yang bertemakan Research Without Boundaries (Penelitian Tanpa Batas) di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Rabu.

Ia mengatakan teknologi nano tersebut dapat dengan mudah dan murah digunakan untuk membersihkan air, yang gunanya dapat dimanfaatkan masyarakat luas.

Selain menjernihkan air dapat menghilangkan bau dan membuat jernih air yang ada di kolam ataupun danau. Air tersebut dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, mencuci pakaian dan lainnya.

Ia menyebutkan penelitian tersebut menggunakan teknologi nano yang menggunakan partikel titanium dioksida (TiO2) sebagai bahan utama.

Bahan kristal putih yang biasa dipakai oleh industri kertas dan cat sebagai pemutih ini sangat mudah bereaksi di bawah sinar matahari. Elektron dan hole di dalamnya bekerja menghasilkan radikal bebas ion hidroksil dan anion superoksida.

Ketika dicampurkan keduanya mengalami reaksi kimia yang disebut fotokatalisis dengan mengurai polutan organik menjadi gas atau senyawa lain yang tidak beracun.

Ia mengatakan penemuan tersebut telah diuji coba di Danau Pulo Mas, Jakarta Timur dan hasilnya cukup baik.

Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi UI, Vishnu Juwono, mengatakan ekspose hasil penelitian tersebut akan dilanjutkan pada 10 Desember yang akan menghadirkan pembicara kunci dr. Budiman Bela, SpMK (Ketua Tim Peneliti Genome UI) yang akan mempresentasikan Pengembangan Penelitian Sel Punca di Universitas Indonesia, dan Prof Ariff Bongso, PhD (Pioneer in Stem Cell Research, National University of Singapore) yang akan membawakan Stem Cell Research: From Benchtop to Bedside.

Program Bidang Unggulan UI memiliki tema utama perkotaan (urban) yang memiliki fokus pada bidang unggulan mutakhir, yang berada di garis terdepan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan seni, seperti: Information and Communications Technology (ICT), Nano Technology, dan Genome Technology, Indigenous Studies, dan Policy Studies.