Banyak produk elektronik bekas akan didaur ulang, tapi apakah semuanya benar? Salah satu penemuan dari ABC.com mengatakan, sedikit rahasia kotor dibalik sampah elektronik yang tidak bisa diolah kembali.

Ternyata banyak dilempar ke Afrika. Produk elektronik bekas seperti dari Jerman, Amerika dan Inggris terbang ke Afrika. Di sana zat berbahaya seperti racun, cadmium dan mercuri meracuni anak-anak.

Seperti daerah Accra Ghana, disebut juga daerah Soddom dan Gomorrah. Berton-ton elektronik ada di sana, dan sampah sisa komputer dikirim setiap tahunnya. Kebanyakan beberapa komponen dilepas dan dibakar oleh anak-anak setempat.





Dari data Greenpeace menemukan, di daerah tersebut memiliki kandungan sangat tinggi atas zat racun, cadmium, arsenic, dioxin, furan dan polychlorinate biphenyls.

Pembuangan sampah tidak terjadi di negara itu saja. Banyak juga sampah elektronik dilempar ke Nigeria, Vietnam, China, dan Filipina. Dari badan PBB mengatakan sekitar 50 juta ton sampah dilempar ke negara berkembang atau miskin.

Mengapa negara maju memilih membuang sampah ke negara lain. Contoh saja sebuah tabung TV, bila dihancurkan di negara sendiri memakan biaya $5.3 (di Jerman), bila dikirim ke negara lain hanya $2.2.

0 komentar:

Posting Komentar